Jumat, 17 Januari 2014

Hunting Keranjang,buah dan kue lamaran

Gara-gara baru dapet kerjaan baru, dobel pula, mungkin aku termasuk calon pengantin yang super sibuk. Xixixi bersyukur aja, dari dulu gak bisa kalau gak grabak grubuk T_T

Akhirnya tanggal lamaran sudah disepakati. Dengan berbagai kesibukan pihak keluargaku ataupun keluarga si cami, Hari Minggu, 29 Desember 2013 kami sepakati. Wkwkwk udah kayak keluarga pejabat aja sok sibuk :p

Sebelumnya aku dan Cami udah mempersiapkan, kalau lamaran mau begini mau begitu. Tapi....xixixi jadinya begitu deh, mau ngakak kalau diinget.

25 Desember hari natal kami berdua akhirnya jesjesjesss naik commuter line ke Cikini, tujuannya beli keranjang untuk buah-buahan yang mau dibawa si cami, ribet ya yang begini juga mau aku kerjain sendiri. Bukan maksud gak menghargai keluarga si cami, tapi aku mau keranjangnyananti bisa dipakai lagi.

Sampai di stasiun Cikini, ternyata lagi renovasi, jadi toko-toko keranjangnya pindah ke trotoar-trotoar di seberang stasiun. Bukannya cari-cari keranjang malah masuk ke tampat makan dulu, :p dua2nya kelaperan. Ada kedai dimsum di sebelah kedai bubur cirebon yang terkenal di cikini. Hm...biasa aja dimsum di kedai "Dimsum Pengantin" itu jadi gak puas deh, makan lagi deh di gerai resto ala Amerika di depannya, biar kenyang aja.

Yaaah...maksud hati berhemat, makannya dah abis lebih mahal dari budget beli keranjang, ngakak sendiri deh kita.

Sebelum ke kedai makan tadi kami sempat menanyakan harga keranjang yang sudah lumayan memikat hatiku, tapi aku masih ingin mencari yang serupa tapi dengan tangkai untuk dijinjing. Karena yang sebelumnya tidak ada jinjingannya. Tapi dari segi material, warna dan harga aku sudah suka.

Satu per satu kios kami datangi dan kami survey harganya. Rata-rata menawarkan harga yang sama 30-35rb untuk keranjang sejenis. Sayang, materialnya tidak sebagus yang pertama kami datangi. Akhirnya kami memutuskan membeli di kios pertama. Harga sudah pas tidak lagi bisa ditawar. Wew gak seru hehehe, menurutku harganya sudah pantas, tapi kan gak seru aja kalau gak bisa ditawar. (Kayak jago nawar aja hiks hiks)

Keranjang yang aku pilih berbahan rotan keras berwarna putih natural, di tengahnya ada lilitan daun sejenis mendong mungkin, berwarna hijau lembut mempermanis tampilan si keranjang.

Secara keseluruhan warna pastel dan materialnya membuat dua keranjang yang kami beli terlihat sederhana tapi ah... intinya aku suka, dan si cami juga gak masalah.

Jeng..jeng...ini dia masalahnya, kami pulang naik Commuter Line lagi. Dua keranjang tersebut kami taro di atas rak yang biasa digunakan penumpang untuk meletakkan tas/barang2nya. Turun di stasiun Klender Baru,setelah menukar tiket jaminan, kami melangkah menuju arah ke rumahku. Hmmm...ada yang aneh pikirku. "Lho keranjangnya mana?" tanyaku. Panik. Si Cami wajahnya juga kaget, ya iyalah. Dua2nya banyak pikiran kali ya xixixi. Aku langsung melapor ke petugas.

Alhamdulillah mereka mau membantu, aku pun berharap tidak ada orang iseng di kereta yang mengambil yang bukan miliknya. Setelah kujelaskan ke petugas informasidetil barang dan letaknya, ia pun segera menelpon rekannya di stasiun berikutnya. Harap-harap cemas kami menunngu,tidak lama kami dipanggil. Kam pun dijelaskan bahwa barang kami diamankan di Stasiun Bekasi. Camiku pun naik kereta berikutnya ke Bekasi untuk mengambil barang tersebut di ruang petugas. Hujan deras....

Seperti yang sudah kami yakini, kalau memang masih rezeki maka pasti kembali. Kami pun sudah ikhlas kalau memang hilang, tapi apa salahnya mencoba berusaha. Dan keranjang-keranjang manis itu pun kembali pada kami. Karena kalau membayangkan harus kembali lagi ke Cikini di tengah hujan deras, hmmm aku sudah tidak berminat lagi, lebih baik pakai keranjang yang sudah kami punya saja di rumah.

Emang ya bener kata orang, kalau mau menikah tuh ada...... aja kejadian-kejadian yang bikin tuing- tuing. Tapi karena sudah banyak mendengar yang seperti itu, kami gak heran dan sudah mempersiapkan mental. Itu baru hal yang sangat kecil.

Giliran Buah dan Kue.....
yang ini juga bikin capeeeek, "ribet sih...".kata camiku :p" biarin sih" kataku. Kalau gitu gak seru, untungnya calonku walau mukanya suka tiba-tiba bete tapi dia sabar-sabar aja merespon tingkahku. *senyumdevil

Soal buah aku maunya yang ini yang itu, merk ini merk itu.... si Cami ngabisin duit sampe setengah gajinya kali ya sama kue-kue xixixi hyaaaa ketauan deh cuma segitu-segitunya gajian :p

Sabtu,28 Desember aku masih kerja. Si cami  belanja buah-buahan sama mamanya n pesen kue di toko kue deket rumahnya, sore-sore dia jalan ke Tebet beli Cheese Cake sama kakaknya. Abis itu dia jemput aku yang pulang malem.

Haloooo Acaranya besok tapi aku masih belum beli atau pesan kue.Hari sebelumnya pulang kerja aku dan cami sempetin ke toko kue sekitar Kelapa Gading. Toko-toko kue terkenal itu dah kita browsing-browsing dan kita dah menentukan beberapa pilihan. Bukan meilan namanya kalau gak cross check lebih dulu.


Pertama kami datangi toko kue dengan nama yang diambil dari bahasa Prancis. Kami mencoba dua jenis cake, chocolatte simphony dan mango cheese cake. Yang Cheese cake lumayan, sponge cake mengecewakan. Tapi kata mas-mas di toko cheese cakenya cuma bisa tahan 2 jam di luar kulkas. Hm... toko kue in coret, padahal kemasannya cantik dan mewah banget.



Blueberry cheese cake yang rencana mau dibeli
Toko kue yang kedua rame pengunjung, terkenal juga mewah juga, katanya enak. Tapi lagi-lagi kita kecewa, gak ada potongan slice yang bisa kita coba. Tapi kita nyoba kue lapis legitnya dan lapis sby
....sigh....nggak banget deh mending di Holland bakery kok ya kue lapisnya.




Akhirnya aku minta camiku pesen kue-kue Indonesia di Holland Bakery dan dia juga kakaknya memutuskan beli cheese cake di Cheese Cake Factory Tebet.

Vanilla Fruit cheese cake




Sayangnya yang mereka bawa tipe kue di samping  ini huft, fruit cake harus dimakan langsung, karena buah kalengan cepet banget jadi gak segar. Cakenya cukup enak tapi toppingnya sayangnya bukan seleraku dan keluarga. Si Cami baru bertanya padaku rasa cheese cake apa yang kusuka setelah mereka membeli kue di bawah ini. Ya telat dunk sayang. Aku berharap yang standart aja blueberry cheese cake. Walhasil setengah kue ini aku saja yang memakannya,beberapa anggota keluargaku mencicipinya dalam ukuran dalam waktu 3 hari terpaksa sisanya kami relakan karena buah-buahannya sudah rusak dan merusak rasa kue walau disimpan di kulkas

Malam sebelum lamaran, pulang kerja malem-malem karena aku belum dapet kue dan buah yang dibeli ibuku belum cukup representatif. Aku pun mengajak Cami ke Bekasi ke toko kue di Mall Summarecon. Ada toko kue baru dari korea dengan nama berbau Prancis "Tous les jours". Beberapa bulan lalu aku sudah mencicipi cream cakenya, enak menurutku,persis cream cakes yang pernah aku makan di Jerman.
ini pilihannya dengan harga terjangkau, gak norak juga penampakannya


 Di sana kami membeli Fresh Cream Cake #2, Pound Cakes Package (terdiri dari 3 kue pound original, coklat dan keju) dan beberapa Puff cakes. Harganya lebih terjangkau dibanding harga kue-kue di toko kue terkenal di Kelapa Gading yang sebelumnya kami datangi.
ini yang kubeli untuk mengembalikan hantaran



Berikutnya beli anggur musim gugur di Food Hall, okay beli buah di Food Hall bukan pilihan terbaik tapi karena sudah cukup malam dankami haru bergerak cepat, yasudahlah. Plus beli plastik wrapping yang akhirnya gak kepake juga karena gak sesuai harapan, akhirnya pake plastik wrapping bermotif koleksiku.

Sampai di rumah,camiku langsung pulang karena sudah jam 9 lebih, dia masih harus membatu di rumahnya persiapan untuk hantaran besok.

xixixi yah begitulah gedubrak gubrak versi kami. Browsing dan palnning dah lama tapi akhirnya eksekusinya gak smooth.:p


Tidak ada komentar:

Posting Komentar