Minggu, 21 Maret 2010

aku ini manusia


beginilah aku diciptakan, aku adalah manusia
aku manusia yang selalu berkeluh kesah
aku tidak pernah merasa puas dengan yang aku miliki
aku begitu serakah

aku ini ingin berlari meninggalkan dinding2 materi
sayangnya aku terperangkap dalam dinding2 buatan manusia ini
aku tidak berdaya membebaskan diriku dari jerat duniawi
karena sesungguhnya aku pun terbuat dari materi
yang tidak pernah bisa lepas dari materi materi yang ada
yang menjadikanku mahkluk yang materialistis

aku menanti datangnya masa dimana aku bisa membebaskan diriku dari jerat ini
bila waktu itu tiba di atas hamparan rumput, di pematang sawah akan kurasakan nikmatnya sengatan sinar matahari yang menyelusup ke dalam pori2ku
merasakan angin yang meniupkan bulu bulu halus di atas kulit wajahku

bila saat itu tiba aku ingin merasakan aku adalah aku
merasakan keberadaanku sebagai manusia yang terbebaskan
yang merasa terpuaskan dengan menelan nasi yang masih hangat yang terbuat dari beras dengan kandungan air yang masih banyak
mengunyah sepotong tempe goreng dan menghaluskan daun bayam dan kacang panjang juga kubis yang masih segar dengan graham grahamku

seteguk air putih dari sebuah gelas yang airnya dikucurkan dari kendi tanah liat yang usianya hampir seratus tahun

sehabis menyiram tubuhku dengan air yang kuambil dari mata air, di depan cermin yang berusia lebih dari seratus tahun yang tergantung di dinding memantulkan potret diriku yang tengah menyisir rambutku yang semakin panjang dari detik ke detik

saat itu aku menunggu datangnya
semoga akan ada waktuku sampai saat itu tiba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar